Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah satu bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan rumah tangga. KDRT dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, psikologis, seksual, dan ekonomi. Penting bagi kita untuk mengenal lebih jauh tentang KDRT dan dampaknya pada korban.
Menurut data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus KDRT di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena KDRT dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi korban.
Salah satu dampak dari KDRT pada korban adalah trauma psikologis yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Menurut dr. Andri, seorang psikolog klinis, “Korban KDRT seringkali mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan tidur akibat trauma yang mereka alami.”
Selain itu, korban KDRT juga sering kali mengalami kerugian secara ekonomi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), korban KDRT sering kali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan atau menjalankan usaha karena kondisi fisik dan mental yang terganggu akibat KDRT.
Dalam mengatasi masalah KDRT, peran masyarakat dan pemerintah sangatlah penting. Menurut Maria Ulfah Anshor, Ketua Komnas Perempuan, “Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia, terutama hak perempuan, dan memberikan perlindungan yang cukup bagi korban KDRT.”
Diharapkan dengan semakin banyaknya informasi yang tersebar tentang KDRT dan dampaknya pada korban, masyarakat akan semakin peduli dan berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada korban KDRT. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan memberantas KDRT agar tidak terjadi lagi di masa depan.