Teknik interogasi yang efektif dalam proses pembuktian merupakan hal yang sangat penting dalam sistem hukum kita. Interogasi adalah proses penting yang dilakukan oleh penyidik untuk mengumpulkan informasi dan bukti yang diperlukan dalam sebuah kasus.
Menurut pakar kriminologi, John E. Reid, teknik interogasi yang efektif adalah teknik yang didasarkan pada psikologi dan logika. Reid mengatakan, “Interogasi yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang psikologi manusia dan kemampuan untuk membedakan kebohongan dari kebenaran.”
Salah satu teknik interogasi yang efektif adalah dengan menggunakan pendekatan persuasif. Dalam penelitiannya, Profesor Aldert Vrij dari Universitas Portsmouth mengungkapkan bahwa pendekatan persuasif dapat membantu penyidik untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari tersangka. Vrij menyatakan, “Pendekatan persuasif yang dilakukan dengan bijaksana dapat membuat tersangka lebih terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.”
Selain itu, teknik interogasi yang efektif juga melibatkan penggunaan pertanyaan terbuka dan tertutup secara bergantian. Dr. Ronald Fisher, seorang ahli psikologi forensik, menjelaskan bahwa pertanyaan terbuka dapat membantu menyusun narasi terkait kasus yang sedang diselidiki, sementara pertanyaan tertutup dapat digunakan untuk memperjelas detail-detail penting.
Dalam praktiknya, teknik interogasi yang efektif juga harus memperhatikan aspek etika dan hak asasi manusia. Seorang penyidik yang terampil harus mampu menjalankan interogasi tanpa melanggar hak tersangka dan tanpa menggunakan kekerasan fisik maupun mental.
Dengan menerapkan teknik interogasi yang efektif, proses pembuktian dalam sistem hukum dapat berjalan dengan lebih efisien dan akurat. Sehingga, keadilan dapat tercapai dengan lebih baik.